Jumat, 19 Maret 2021

AKUPUNTUR UNTUK TONIK 

ORGAN REPRODUKSI 


Profesional medik mendefinisikan Infertilitas sebagai ketidak mampuan untuk menjadi hamil selama satu tahun periode hubungan suami istri yang tidak di proteksi. Berdasarkan CDC (Centers of Disease Control and Prevention) 12% wanita di rentang usia 15-44 tahun terdampak infertilitas. Dari 35% pasangan yang bermasalah dengan kesuburan, diantaranya 8% pria terindentifikasi memiliki masalah atau gangguan.

Akupuntur adalah ilmu dan metode pengobatan timur kuno atau tradisional yang berasal dari Negeri Tiongkok, yang sampai dengan saat ini masih dan tetap dimanfaatkan oleh masyarakat dunia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Akupunturis memanfaatkan jarum halus dan solid yang ditusukkan ke titik-titik akupuntur spesifik di tubuh manusia untuk menstimulasi aliran darah di dalam jaringan tubuh.

Akupuntur dapat membantu mengatasi masalah infertilitas, berperan dalam hal:
  • meningkatkan sirkulasi darah ke target organ reproduksi
  • mentonik (menguatkan) kinerja organ reproduksi
  • menyeimbangkan hormon yang berkaitan dengan fertilitas
  • meredakan stress

Perlu diketahui, bahwasanya sampai dengan saat ini, belum ada kesimpulan dari hasil penelitian yang menegaskan bahwa akupuntur dapat 100% membantu mengatasi masalah infertilitas. Akan tetapi dari beberapa pengalaman pasangan yang sudah menjalani sesi akupuntur, mereka merasakan manfaat nya, walau tidak dapat secara spesifik diuraikan.

Biasanya pasangan yang ingin menjalankan sesi akupuntur untuk infertilitas, setelah melalui serangkaian konsultasi dan pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan (untuk pasangan wanita) dan spesialis andrologi (untuk pasangan pria).

Adapun waktu yang sesuai untuk memulai sesi akupuntur infertilitas adalah pada saat pertengahan masa menstruasi sampai dengan masa ovulasi. Interval kunjungan 2x seminggu @ 45-60 menit per tiap kali kunjungan. 

Beberapa Lokasi Titik Akupuntur Reproduksi